Tinggi Plafon Ideal Untuk Ruangan Sempit


Dalam arsitektur rumah, Anda pasti mengenal bagian dari interior yaitu plafon atau biasa dikenal sebagai langit-langit. Berdasarkan pengertiannya, plafon adalah bagian konstruksi yang menjadi pembatas antara rangka bangunan dan rangka atapnya. Lebih mudahnya plafon merupakan pembatas antara atap dengan ruang di bawahnya.

Sebagai penutup, plafon kerap difungsikan sebagai tempat menyembunyikan kumpulan kabel dan selang serta struktur rangka atap yang dianggap mengganggu tampilan ruang secara keseluruhan.

Posisi plafon yang tepat beberapa meter di bawah rangka atap, akan menimbulkan tampilan rongga yang cukup untuk memuat beragam instalasi. Kontraktor Bangunan, Rumah Semarang akan membahas plafon ideal untuk ruang sempit. Simak berikut  ini.

  • Plafon rendah untuk ruang sempit

Jarak plafon dengan lantai ruangan harus diperhatikan secermat mungkin. Jika melihat tren saat ini, ada kecenderungan perubahan selera. Para pemilik rumah menganggap plafon yang tinggi dapat diaplikasikan pada rumah dengan luas bangunan kecil maupun besar. Namun nyatanya hal ini salah.

Untuk rumah dengan luas bangunan sekitar 54 meter persegi, plafon yang dirancang terlalu tinggi sangat tidak pas proporsinya. Karena dengan luas ini, lahan akan dibagi menjadi beberapa ruang. Nah, untuk kamar tidur kemungkinannya hanya berukuran 3×3 meter saja. Untuk itu, plafon rendah dengan tinggi sekitar 2,7 meter dirasa lebih baik dan ideal.

Jika ruang sempit disandingkan dengan jarak plafon yang tinggi, nilai kenyamanan hanya sementara dan malah menimbulkan masalah ke depan.

Plafon yang dipaksakan tinggi ini bisa mengakibatkan masalah untuk Anda. Misalnya, debu menumpuk di langit-langit dan sulit dibersihkan. Penempatan furnitur juga harus dipilah dengan tepat agar sinkron dengan tingginya plafon.

Selain itu, udara panas dari bawah akan mengumpul di atas dan sulit mencari jalan keluar. Akhirnya sirkulasi udara di dalam suatu ruang sempit pun menjadi tidak lancar. Kecuali, jika tersedia banyak ventilasi atau adanya ceiling fan yang bisa menjadi solusi.

  • 3 meter untuk ruang lebih lega

Sementara untuk ruangan yang lebih lega sekitar 3 meter x 5 meter, jarak plafon yang lebih tinggi sekitar 0,3 meter boleh diterapkan.

Plafon setinggi 3 meter bisa diaplikasikan pada ruang tamu atau mungkin kamar tidur utama yang biasanya lebih luas sekitar 15 meter persegi. Guna menambah nilai estetika, langit-langit bisa dilapisi dengan wallpaper yang senada dengan tema ruangan.

Akan tetapi, perlu diingat, merancang plafon tinggi tentu memakan biaya ekstra. Karena sudah tentu akan membutuhkan jumlah material yang lebih banyak. Plafon tinggi juga membutuhkan jalur udara yang memadai sama seperti plafon rendah. Usahakan ada jendela baik dari sisi samping ruang, depan maupun belakang. Jarak antar jendela jangan lebih dari 6 meter. Jika tidak mau banyak jendela, bisa menggunakan kipas exhaust sebagai alternatifnya.

Segera hubungi kami, Kontraktor Bangun Rumah Semarang

Melayani :

EFRATA INTERIOR
Telp : Denny 62- 85640220094 (WA/ SMS / Tlp)
Email: dennyprawibowo@gmail.com

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *